Menabung itu hal yang paling menantang, lebih menantang daripada ujian akhir semester. Apalagi buat anak kos, atur pengeluaran buat makan aja kadang kesulitan. Tapi tenang, sebagai seorang yang jauh dari orangtua kita juga masih bisa nabung uang jajan dan kalau perlu uang beasiswa. Kampus banyak yang menyediakan beasiswa, kadang orang gak dapat karena emang malas ngurus.
Selain itu, mungkin karna IPK yang jadi syarat utama kurang bisa dipenuhi hmmm kalau untuk bagian ini sih agak rumit. Tapi apapun bisa dilakukan kalau emang kita mau. So, sisihkan uang jajan sedikit demi sedikit. Nah, kali ini tips buat mili cara nabung sekaligus investasi buat masa depan.
1. Celengan.
Masih ingat waktu kamu pengen banget punya boneka tapi mama nggak mau belikan? Akhirnya kamu nabung uang jajan dan tadaaaa cukup kan buat beli boneka. Nah, mulai dari pemikiran masa kecilmu kayak dulu, tapi kali ini tabunganmu bukan buat beli apa-apa, cuman buat disimpan dan kalau perlu taru tulisan ‘jangan dibuka’ supaya kamu bisa meminimalkan keinginan untuk buka tabunganmu sewaktu-waktu.
Tapi, ini kurang menjamin sih. Kalau udah butuh banget biasanya langsung buka aja, walau badai menerpa sekalipun. Hahaha. Masih tetap boleh dicoba kok.
2. Bank.
Kalau kamu mahasiswa yang tiap bulan dapat kiriman uang dari kakak atau orangtua, boleh juga tuh nabung di Bank. Tapi kamu harus mengenal jenis tabungan yang kamu pakai, ada bank yang memberi bunga hanya ketika penyimpanan nasabahnya mencapai target mereka, ada yang make biaya administrasi dan ada juga yang nggak pake biaya administrasi, nah jenis tabungan ini yang paling cocok meskipun bunga yang diberikan tergolong rendah.
Tapi disini kamu jangan mikir untungnya dulu, cukup bagaimana uang itu tersimpan tanpa perlu kamu korek-korek. Dan salah satu syarat uang itu aman ialah jangan buat kartu ATM, maaf yah kalau ada yang kerja di bank. Emang sih, ATM itu memudahkan, na karna memudahkannya itulah kamu harus menghindarinya, eh maaf lagi yah.
Kalau niatnya nabung sebaiknya sih bikin dua rekening, yang satu khusus buat uang yang kamu gunakan sehari-hari (ini boleh sama ATMnya) dan yang satu khusus buat nabung aja.
3. Reksadana.
Banyak yang bilang menabung udah kuno, saatnya berinvestasi. Kalau kamu setuju sama pendapat itu, sudah waktunya nyoba investasi. Ada tiga jenis instrumen investasi yang dapat kita gunakan yaitu deposito, obligasi, dan saham. Yang pertama ialah deposito, ia dikeluarkan oleh bank. Dalam sistem ini investor memberikan pinjaman kepada bank dalam bentuk bunga atas nilai pokok yang dipinjamkan kepada bank, bunganya bisa sampai 8% per tahun, tergantung jenis depositonya juga sih. Tapi kalau kamu mau uangmu didepositokan, kamu harus siapkan uang sekurang-kurangnya 10 juta untuk bisa mendapatkan keuntungan yang lumayan, tapi kamu harus memastikan, uang itu tidak akan kamu korek-korek selama setahun atau lebih.Selanjutnya, obligasi, ia dikeluarkan oleh pemerintah atau perusahaan, kalau deposito bisa jangka pendek obligasi itu jangka panjang dan bisa diperdagangkan di pasar. Lebih jelasnya, obligasi merupakan surat utang yang dibeli oleh investor dari sebuah bank yang membutuhkan tambahan dana untuk usaha mereka. Bunga yang dapat diperoleh bisa lebih tinggi daripada deposito, tergantung dari kemampuan perusahaan tersebut meningkatkan omzet pendapatannya.
Yang terakhir ialah saham, sudah pernah dengar kan. Saham ini dikeluarkan oleh perusahaan yang membutuhkan tambahan dana dengan menjual sebagian kepemilikannya kepada investor, biasanya ini dilakukan oleh perusahaan go public. Untuk tahu lebih lanjut tentang investasi kamu bisa buka link www.ojk.go.id dan pilih menu Pusat Informasi Reksadana untuk download buku dan petunjuknya.
4. Emas
Emas juga bisa jadi investasi buat masa depanmu, emas nggak harus dipakai loh, tapi bisa disimpan juga, saya sih tergiur sama harganya doang bukan penampilannya. Kalau mau pakai juga nggak apa-apa kok. Supaya keselamatanmu juga terjamin sebaiknya, emasnya simpan aja.Well, nilai jual beli emas akhir-akhir ini selalu mengalami penaikan, jadi bagus banget buat investasi masa depan. Untuk bisa dapat emasnya, kamu perlu siapkan uang tergantung beratnya emas yang kamu butuhkan.
Di Indonesia, ada dua jenis penyalur emas yang terkenal yang pertama milik swasta PT Antam, harga emasnya per 30 Juni 2015 yaitu Rp 554.000/gram dengan harga jual Rp 496.000/gram dan Pegadaian yang harga emasnya per 30 Juni 2015 Rp 525.000/gram dengan harga jual yang sama tapi kalau di pegadaian syaratnya kamu harus beli minimal 5 gram emas.
Karena harga emas naik turun, kamu juga harus pandai-pandai melihat kapan bisa menjual ataupun membeli emasnya, bisa di cek di harga-emas.org.
Sumber : harga-emas.org
5. Dollar.
Melihat perkembangan nilai dollar akhir-akhir ini, kamu bisa memanfaatkannya untuk menambah nilai uangmu sekarang. Tips yang satu ini cukup mudah dilakukan, kamu cuma perlu mencari tahu tempat jual-beli mata uang dollar yang terpercaya, seperti bank dan money changer, sebelumnya siapkan dulu uangmu.
Kamu juga perlu memahami istilah kurs jual dan kurs beli. Setelah itu pilihlah tempat yang kurs jualnya rendah, kamu juga harus menentukan berapa lama menyimpan uang-uang dollar tersebut. Saran saya, tunggu sampai nilai kurs beli lebih tinggi (12 bulan atau lebih) daripada nilai kurs jual pada saat kamu membelinya, agar untung yang kamu iming-imingkan bisa diperoleh.
6. Investasi
Investasi tidak selalu dgn modal besar, investasi dgn menabung seperti yang di tawarkan CAR 31-network sangat cocok untuk masa depan. Dengan konsep menabung + asuransi jiwa up to 21 juta memungkinkan kita menambah penghasilan dengan menjalankan bisnisnya.
Selamat mencoba. Nggak musti nunggu tua dulu supaya bisa jadi investor.
Sumber
0 komentar:
Posting Komentar